RSS
Wecome to my Blog, enjoy reading :)

Kamis, 27 Januari 2011

Hijau Bukan Hanya Sekedar Warna


Teringat quotation milik Carl Jung, “Individuals response to color is too complex to allow a simple mode of interpretation. But, I believe there is a relationship between color and personality.”

Semua warna yang kita jumpai di kehidupan adalah sebuah mahakarya ciptaan pelukis ternama, Tuhan. Baik merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, dan gradasi warna lainnya sangatlah mempesona untuk di pandang mata. Terlebih lagi apabila kita memahami apa sesungguhnya yang tersimpan dibalik sebuah warna. Karena bahwa sesungguhnya setiap hal yang ada di dunia ini memiliki arti, tanpa terkecuali. Begitupula dengan apa yang selama ini telah, sedang, dan akan terjadi – there are no accident (kungfu panda).
Berbicara tentang warna, yang selalu terpancar seindah pelangi, penuh dengan rona warna-warni. Dalam pencarianku akan warna yang aku sukai semenjak aku ingat kapan kali pertama aku berpijak di sini, di dunia ini, saat itu aku masih duduk di taman kanak-kanak, dan aku suka orange. Warna semanis jeruk begitu mempesonaku. Tahun berganti tahun, warna favoritku pun berganti. Merah muda dan merah mencolok saat aku belajar bersama teman bangku sekolah dasar. Kuning, saat aku berpindah sekolah dari sekolah idamanku dan duduk di kelas tiga. Merekah dalam warna langit, aku ingat saat itu kali petama aku jatuh hati pada seorang anak muda, segala sesuatu yang kumiliki berwarna biru.
Beranjak remaja, entah mengapa warna itu berubah menjadi campuran merah dan biru. Ya, aku merasa seperti sedang berada di usiaku saat aku duduk di sekolah dasar. Ungu. Aku meminta semua hal yang berhubungan dengan warna ungu untuk menjadi property-ku. Aku dijuluki si janda. Aku selalu menikmati warnaku, aku bagaikan cerminan warna itu dan larut di dalamnya. Semua begitu berarti bagiku. Seperti halnya pelayaran di samudra terluas di jagat raya ini, aku menuju tujuanku tanpa aku jadwalkan sebelumnya. Namun hal itu memberi banyak peluang untukku.
Aku mulai tertarik untuk mencari ada apa dibalik warna yang aku kagumi selama ini, apakah hal itu mengandung arti?
Ya, ternyata memang benar sangat berarti.
Selama pelayaran ini, warna tidak membuat ‘ku berkepribadian ganda ataupun kuartet, selayaknya permen yang beraneka rasa, aku telah mengecapnya dan menjadikannya pengalaman rasa berharga dalam hidupku.
Kini, hijau telah lama bermeditasi dalam sanubariku. Aku pun merekah dalam keindahan warna alam ini.
‘Green is life. Abundant in nature, green signifies growth, renewal, health, and environment. Green is the color of nature, fertility, life. Grass green is the most restful color. Green symbolizes self-respect and well being. Green is the color of balance. It also means learning, growth and harmony. Green is a safe color, if you don't know what color to use anywhere uses green. Green contains the powerful energies of nature, growth, desire to expand or increase. Balance and a sense of order are found in the color green. Change and transformation is necessary for growth, and so this ability to sustain changes is also a part of the energy of green.’ (emily gems)

Rasa sukaku terhadap warna ini benar-benar menjadikan aku lebih peduli dengan lingkunganku. Itu berarti, aku semakin yakin jika warna bukan hanya sekedar polesan rona. Terlebih lagi, kalau hijau bukan hanya sekedar warna, kekuatannya telah meleburku untuk bertindak hijau. Sekalipun hal kecil yang aku lakukan, aku sangat yakin, semesta senang aku melakukannya.

0 comments:

Posting Komentar